Bismillahirrahmanirrahiim...
Jogjakarta,
kota dengan sejuta pesona. Bermula dari hampir setahun sekali mudik ke rumah embah
yang ada di Bantul dan Gunung Kidul membuatku jatuh cinta dengan kota ini.
Seperti ungkapan jawa yang satu ini : “Witing tresno jalaran soko kulino.” Atau
dalam bahasa Indonesia-nya adalah “Cinta yang tumbuh karena terbiasa”.
Sejak
sekolah, aku sudah bercita – cita untuk meneruskan kuliah di Jogjakarta, kota yang
berhati nyaman sebagai kota tujuan pertama untuk meneruskan bangku study. Dan
kota targetan kedua jikalau Jogja menolakku adalah kota Bandung. Tak jarang
kala itu aku memutar lagu berjudul Yogyakarta dari Katon Bagaskara, sekedar
meresapi suasana Jogja agar bisa terpacu untuk kuliah di Jogja, begitu juga
dengan FTV berlatar Jogja yang sering ditayangkan di salah satu stasiun
televisi swasta menjadi tontonan wajib pasca UN SMA. Dan alhamdulillah, Jogja mau menerima dan
menyambutku dengan hangat hingga detik ini
aku menuliskan ini. Bersama Universitas Gadjah Mada. :’)
KENAPA
PILIH JOGJA?
Banyak
alasan yang melandasi pemilihan Kota Jogja yang aku nobatkan sebagai kota
terfavorit di Indonesia, sampai saat ini (padahal emang belum pernah menjelajah
seluruh Indonesia juga sih :p). Oke, ini dia mengapa aku menobatkan kota ini
menjadi kota yang amat membekas dihatiku :
1 1. Kondusif
Maksudnya apa? Mehehe. Kota ini adalah kota
pelajar, kota budaya, kota pariwisata dan seabrek julukan lainnya untuk kota
kesultanan ini. Aku pun sudah membuktikan, aktivitas belajar di kota ini sangat
kondusif dan mendukung. Atmosfer para pencari ilmu lalu – lalang di berbagai
kampus. Dan pastinya gegara Jogja memiliki sekolah dan kampus – kampus yang
berjumlah sangat banyak. Kalau mau liat kampus – kampus di jogja bisa masuk
sini ya (daftar kampus yang ada di Jogja).
2 2.
Harga
miring
Banyak pertimbangan orang merantau untuk
mencari ilmu salah satunya adalah tentang biaya, hehe. Yipi, siapa yang tidak
kenal akan kemurahan hati kota Jogja. Dari kuliner-nya, biaya hidupnya, biaya
ngeprint (maklum namanya juga mahasiswa), biaya nglaundry, dan masih banyak
yang murah – murah lainnya. Pola hidup memang tergantung dari masing – masing
orang. Dan jika dibandingkan dengan kota lainnya (tentunya kota yang lebih
mahal), pasti Jogja jadi juaranya :D
3 3. Miniatur
Indonesia
Kuliah di Jogja membuatku sedikit banyak
mengenal berbagai orang dari segala penjuru tanah air. Mulai dari Sabang sampai
Merauke ada di Jogja (serius nih). Mulai kenal bahasa Ngapak, Ambon, Sunda,
Minang, Kalimantan dll. Jadi kalau mau tahu Indonesia, datanglah saja ke satu
kota, Kota Jogjakarta :)
4 4. Gudangnya
toko buku
Ini dia surganya para pecinta buku. Aku
memilih suatu temapt salah satunya karena ketersediaan toko buku di daerah itu,
dan Jogja sudah menjawabbnya. Buku bahan kuliah, buku agama, novel, komik
semuanya ada di Jogja dan aku belum pernahnkesulitan mencari buku di Jogja.
Bagiku surga dunia = toko buku.^^
5. Tempatnya
kuliner
Pernah liat sepanjang trotoar disulap jadi
tempat makan? Hehehe. Pemandangdangan yang biasa terlihat disekitar kampus UGM
adalah jalan Kaliurang mulai dari kopma UGM sampai perempatan kentungan.
Sepanjang jalan itu banyak sekali penjaja kuliner. Belum lagi di tempat –
tempat lainnya yang biasa jadi tempat langganan saat rapat atau syuro’. Aneka
makanan, rasa restoran harga mahasiswa. Jogja bangeetttt :D
6.
Aneka
Wisata
Yang ku tahu pariwisata Jogja adalah yang
kedua setelah Bali. Tentunya hal tersebut banyak menarik minat para pelancong
dari berbagai belahan dunia untuk datang ke Jogja. Alasannya?
Letak geografis Jogja yang terbilang
lengkap karena terdiri dari pegunungan, dataran (kota), perbukitan hingga
lautan semuanya da di Jogja. Penat setelah kuliah, bisa langsung capcus jalan –
jalan^^. Mau ke pantai tinggal ke Parangtritis atau pantai – pantai yang ada di
daerah Gunug Kidul, mau wisata pegunungan tinggal jalan dehh ke Kaliurang, mau
wisata agro bisa jalan – jalan ke Imogiri, wisata gua, wisata candi, wisata
museum, wisata kraton, wisata kota. Jogja lengkappp bro :D
7.
Surga
Belanja
Yap, siapa yang nggak tahu Malioboro? Pasar
Beringharjo? Kota Gede? Kasongan? Pasar – pasar tradisonal? Semuanya dalah
tempat terfavoritnya para penggila belanja. Disamping pilihannya banyak,
bentuknya unik – unik harganya miring juga karena keramahan para penjualnya
yang menjadikan nilai plus saat berbelanja di Jogja.
8. Karena ada mereka
Mereka yang telah membersamaiku, membimbing meniti jalan-Nya :) Jazakumullah khairan katsir..
Hmm.. Itulah Jogja. Selalu pagi, karena pagi adalah energi. SEMANGAT^^
Alhamdulillah... :)