CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 25 April 2013

Saat Orang Asing Itu Memintamu




Adalah engkau, yang telah menjerumuskanku pada jurang kebenaran. Tingkahku yang tengil dan menyebalkan selalu kau sambut dengan do’a – do’a. Mungkin memang kita tak seromantis pagi yang selalu menggandeng mesra awan untuk menemui matahari, juga tak seromantis malam yang menghadirkan bintang untuk memberikan kejutan kerlip indah untuk semesta. Inilah cara kita, berbeda dari yang lainya... Adalah engkau yang namanya selalu tersemat dalam setiap rabithahku...
Adalah engkau yang memaksaku untuk menutupkan kain di kepala dan berbusana panjang. Meski saat itu aku ogah – ogahan, meski saat itu aku belum terima sepenuh hati. Hal itu semata – mata karena janjiku padamu. Belum karenaNya. Adalah engkau yang rela meminjamkan baju – bajumu agar aku belajar menutupkan auratku. Meski itu belum sempurna. Aku tahu, kau melakukannya bertahap...
Adalah enggkau yang membuatku berkerudung saat pelajaran olahraga di SMP dulu, padahal mayoritas bahkan semua teman perempuan di kelasku belum berkerudung. Kau tahu rasaanya saat kerudung itu terlepas gara – gara olahraga lompat jauh? Rasanya aku ingin menangis lalu memelukmu. Kau tahu mengapa? Karena ukuran kerudung yang ku kenakan masih kecil...
Adalah engkau yang selalu memotivasiku untuk kenakan jilbab saat lomba paskibra. Diposisikan di pojok karena aku berjilbab seorang diri. Dan kau tahu rasanya saat menjadi juara umum? Kau tahu, saat pelantikan dulu aku sempat dijuluki Cinderela gegara rok ku yang selalu panjang terjuntai. OSIS aku ikuti. Bahkan basket sesekali pernah ku tekuni, hanya sesaat...
Adalah engkau yang menyuruhku untuk bergabung dalam Rohis di SMA dulu. Meski mungkin kau belum tahu, aku sering menghilang kabur tidak mengikuti kajiian keputrian. Hingga aku terheran – heran saat aku diajukan menjadi ketua keputrian. Bukankan banyak yang lebih alim dan lebih baik? Mungkin ini cara Allah, aku terpilih jadi ketua keputrian juga koordinator OSIS sie 1 . Dan kau tetap memotivasiku. Hingga di Rohis ini ku temukan kawan – kawan seperjuangan yang hebat dan luar biasa...
Adalah engkau yang lagi – dan lagi kembali meminjamkan baju – baju syar’i mu. Aku merasakan, perlahan kau berusaha merubahku dari “wanita jadi – jadian” yang hobi kenakan celana dan selalu cuek dengan keadaan berubah menjadi putri kecil yang sudah mengenakan rok, kerudung yang terjulur sampai menutup dada, dan berkaos kaki.
Adalah engkau yang pertama kali mengontak teman – temanku untuk memberikan semangat kepadaku. Adalah engkau yang menghubungi menitipkanku pada kakak tingkat untuk menjagaku di Jogja saat kuliah. Adala engkau yang selalu memperhatikan segala kebutuhanku.
Adalah engkau yang telah meminjamkan kompas untuk mendekatkanku pada dien-ku, mendekatkanku pada-Nya..
Adalah engkau yang selalu sabar menghadapi tingkah gadis kecil perusuh ini.



Hari itu adalah hari terakhir kau menjadi miliku. Kau tertidur terlalu cepat. Padahal cerita – cerita dari A – Z sudah sesak ingin buncah bersamamu. Namun apa daya, esok harinya orang asing akan memintamu.
Bergaun putih, bersih. Kau sudah terlihat amat dewasa. Rona wajahmu bahagia, wajahmu bersemu serasi dengan sapuan make up pink yang ada di wajahmu. Ah entahlah, ku akui kau terlihat begitu sangat anggun. Aku menemanimu, tetap disampingmu sebelum orang asing itu benar – benar mengambilmu.
Pukul 8, dan aku benar – benar ada di sampingmu. Suara di luar sana berhasil membuat dag dig dug. Kali ini aku benar – benar mendengar suara Bapak yang teramat gagah. Suaranya berat, mungkin berat juga saat harus melepasmu. Namun begitu tegas, meyakinkan diri apakah orang asing yang berada diseberang tempat duduknya bisa menjagamu dengan baik.
Dan orang itu berhasil memintamu dan mengambilmu dari kepemilikanku.


Aku orang pertama yang meraih tanganmu, mencium pipimu sembari berbisik :
Barakallahu Laka Wa Baraka 'Alaika Wa Jama'a Bainakuma Fikhair....


Cinta sudah resmi menjemputmu,saudariku sayang..
Dan aku sungguh mencintaimu karena Allah...
Semoga Allah juga mempertemukan kita di surga-Nya, lalu kita akan reunian tentang masa kecil kita yang berwarna - warni seperti pelangi :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar