Adalah
engkau, yang telah menjerumuskanku pada jurang kebenaran. Tingkahku yang tengil
dan menyebalkan selalu kau sambut dengan do’a – do’a. Mungkin memang kita tak
seromantis pagi yang selalu menggandeng mesra awan untuk menemui matahari, juga
tak seromantis malam yang menghadirkan bintang untuk memberikan kejutan kerlip
indah untuk semesta. Inilah cara kita, berbeda dari yang lainya... Adalah
engkau yang namanya selalu tersemat dalam setiap rabithahku...
Adalah
engkau yang memaksaku untuk menutupkan kain di kepala dan berbusana panjang.
Meski saat itu aku ogah – ogahan, meski saat itu aku belum terima sepenuh hati.
Hal itu semata – mata karena janjiku padamu. Belum karenaNya. Adalah engkau
yang rela meminjamkan baju – bajumu agar aku belajar menutupkan auratku. Meski
itu belum sempurna. Aku tahu, kau melakukannya bertahap...
Adalah
enggkau yang membuatku berkerudung saat pelajaran olahraga di SMP dulu, padahal
mayoritas bahkan semua teman perempuan di kelasku belum berkerudung. Kau tahu
rasaanya saat kerudung itu terlepas gara – gara olahraga lompat jauh? Rasanya
aku ingin menangis lalu memelukmu. Kau tahu mengapa? Karena ukuran kerudung
yang ku kenakan masih kecil...
Adalah
engkau yang selalu memotivasiku untuk kenakan jilbab saat lomba paskibra. Diposisikan
di pojok karena aku berjilbab seorang diri. Dan kau tahu rasanya saat menjadi
juara umum? Kau tahu, saat pelantikan dulu aku sempat dijuluki Cinderela gegara
rok ku yang selalu panjang terjuntai. OSIS aku ikuti. Bahkan basket sesekali
pernah ku tekuni, hanya sesaat...
Adalah
engkau yang menyuruhku untuk bergabung dalam Rohis di SMA dulu. Meski mungkin
kau belum tahu, aku sering menghilang kabur tidak mengikuti kajiian keputrian.
Hingga aku terheran – heran saat aku diajukan menjadi ketua keputrian. Bukankan
banyak yang lebih alim dan lebih baik? Mungkin ini cara Allah, aku terpilih jadi ketua keputrian juga koordinator OSIS sie 1 .
Dan kau tetap memotivasiku. Hingga di Rohis ini ku temukan kawan – kawan seperjuangan
yang hebat dan luar biasa...
Adalah
engkau yang lagi – dan lagi kembali meminjamkan baju – baju syar’i mu. Aku
merasakan, perlahan kau berusaha merubahku dari “wanita jadi – jadian” yang
hobi kenakan celana dan selalu cuek dengan keadaan berubah menjadi putri kecil
yang sudah mengenakan rok, kerudung yang terjulur sampai menutup dada, dan
berkaos kaki.
Adalah
engkau yang pertama kali mengontak teman – temanku untuk memberikan semangat
kepadaku. Adalah engkau yang menghubungi menitipkanku pada kakak tingkat untuk
menjagaku di Jogja saat kuliah. Adala engkau yang selalu memperhatikan segala kebutuhanku.
Adalah
engkau yang telah meminjamkan kompas untuk mendekatkanku pada dien-ku,
mendekatkanku pada-Nya..
Adalah
engkau yang selalu sabar menghadapi tingkah gadis kecil perusuh ini.
Hari
itu adalah hari terakhir kau menjadi miliku. Kau tertidur terlalu cepat. Padahal
cerita – cerita dari A – Z sudah sesak ingin buncah bersamamu. Namun apa daya,
esok harinya orang asing akan memintamu.
Bergaun
putih, bersih. Kau sudah terlihat amat dewasa. Rona wajahmu bahagia, wajahmu
bersemu serasi dengan sapuan make up pink yang ada di wajahmu. Ah entahlah, ku
akui kau terlihat begitu sangat anggun. Aku menemanimu, tetap disampingmu
sebelum orang asing itu benar – benar mengambilmu.
Pukul
8, dan aku benar – benar ada di sampingmu. Suara di luar sana berhasil membuat
dag dig dug. Kali ini aku benar – benar mendengar suara Bapak yang teramat
gagah. Suaranya berat, mungkin berat juga saat harus melepasmu. Namun begitu
tegas, meyakinkan diri apakah orang asing yang berada diseberang tempat
duduknya bisa menjagamu dengan baik.
Dan
orang itu berhasil memintamu dan mengambilmu dari kepemilikanku.
Aku
orang pertama yang meraih tanganmu, mencium pipimu sembari berbisik :
Barakallahu Laka
Wa Baraka 'Alaika Wa Jama'a Bainakuma Fikhair....
Cinta sudah resmi menjemputmu,saudariku sayang..
Dan aku sungguh mencintaimu karena Allah...
Semoga Allah juga mempertemukan kita di surga-Nya, lalu kita akan reunian tentang masa kecil kita yang berwarna - warni seperti pelangi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar