Bismillahirrahmanirrahim..
RESUME
TOKOH – TOKOH YANG DIABADIKAN AL – QUR’AN
(Jilid 3)
Karya : Dr. Abdurrahman Umairah
Buku
berjudul Tokoh –Tokoh yang Diabadikan Al
–Quran buah karya Dr. Abdurrahman Umairah merupkan terjemahan dari buku
dengan judul asli Rijaalun wa Nisaa’un
Anzalallahu fiihim Qur’aana yang kemudian diterbitkan oleh penerbit gema
insani pers Jakarta, pada tahun 2001.
Salah
satu metode metode Al – Qur’an dalam mendidik umat Islam adalah dengan
mengangkat kisah – kisah dan tokoh – tokohnya, untuk dijadikaan bahan
pendidikan dalam mengemban amanah dan menjalani kehidupan, Cara menyikapi
berbagai nikmat tiada tara bahkan ujian sekalipun dapat diambil pengajarannya
dari tokoh – tokoh yang kisahnya diabadikan dalam Al-Qur’an
Buku
ini menampilkan dan menceritakan tokoh – tokoh sahabat dan juga para penentang
risalah Islam yang dibawakan oleh Rasulullah juga menceritakn peristiwa –
peristiwa yang melatarbelakangi turunnya beberapa ayat dalam Al- Qur’an. Buku
ini merupakan buku jilid ke-3 dari 4 jilid yang diterbitkan oleh gema insani
pers. Tok oh – tokoh yang dikupas sejarahnya dalam buku ini berjumlah 20 tokoh.
Salah satu tokoh yang menarik untuk disimak perjalanan hidupnya adalah sang
sahabat terbaik Rasulullah, yaitu Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.
Nama asli Abu Bakar adalah Abdullah bin Abi
Qahafah. Beliau digelari ash – Shiddiq. Rasulullah sendiri memanggilnya dengan
nama al – ‘Atiiq (yag dibebaskan dari api neraka/yang mulia). Abu Bakar adalah
orang yang pertama yang beriman dan membenarkan risalah Rasulullah.
Sebelum
Rasulullah diutus menjadi nabi, profesi Abu Bakar adalah sebagai pedagang.
Suatu ketika Abu Bakar bermimpi , sebuah mimpi yang menyita pikiran dan
waktunya untuk merenungi mimpi tersebut. Setelah beliau menemui pendeta shalih
untuk mengetahui arti mimpinya, akhirnya diketahulah bahwa mimpi tersebut
bermakna bahwa Abu Bakar akan mengimani nabi penutup yang sudah lama ditunggu –
tunggu, nabi itu adalah Muhammad saw. Dan Abu Bakar mengimaninya dengan sepenuh
hati. Lelaki pertama yang mengiimani Islam sebagai agamanya.
Abu
Bakar terkenal dengan kekayaan yang berlimpah dan kelembutan hatinya, beliau
banyak memerdekakan hamba sahaya sekalipun harus ditebus dengan harga tinggi .
Seperti hal nya saat menebus Bilal dengan harga yang setara dengan lima uqiyah emas (satu uqiyah setara 28 gram emas).
Abu
bakar berhasil mengislamkan pembesar Quraisy yang kemudian menjadi para pemuka
Islam, diantaranya : Usman bin Affan, az-Zubair Ibnul Awam, Thalhah bin
Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqash, Utsman bin Mazh’un, Abu Ubaidah ibnul-Jarah,
Abdurrahman bin Auf dan sejumlah pembesar lainnya.
Imam
Al Khanzim menegaskan dalam tafsirnya yang berjudul Lubab at Ta’wiil fii
Ma’aanii at-Tanziil. Menuliskan bahwa surah Al-Ahqaaf ayat 15 diturunkan
berkenaan dengan Abu Bakar ash Siddiq r.a.. Hal tersebut terjadi tatkala beliau
pada usia 18 tahun menemani Nabi yang berusia 20 tahun ke Syam. Saat singgah,
Abu Bakar ash – Shiddiq pergi menemui pendeta untuk menanyakan masalah agama.
Singkatnya, pendeta tersebut sempat memberi tahu Abu Bakar bahwa Muhammad suatu
saat akan menjadi nabi.
Pada
usia 38 tahun Abu Bakar, beliau membenarkan Muhammad sebagai Rasul dan ketika
usia40 tahun beliau berdoa kepada Allah :
“…Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu
bapakku..(Al Ahqaaf : 15)
Dan
firman Allah :
”Kami
perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya..” (Al
Ahqaaf : 15).
Ayat
ersebut diturunkan berkenaan dengan kedua orang tua Abu Bakar yang telah
memeluk Islam. Tidak ada seorang pun diantara kaum Muhajirin yang kedua orang
tuanya beriman selain Abu Bakar. Allah memerintahkan Abu Bakar agar berbuat
baik kepada kedua orang tuanya. Abu bakar memohon
“...
Dan supaya aku dapat berbuat amal shalih yang engkau ridhai..” (Al Ahqaaf :15)
Allah
memenuhi doa Abu Bakar . Beliau telah membebaskan 9 orang hamba sahaya karena
keimanannya kepada Allah .
“Dan
berikanlah kebaikan kepada keluargaku” (Al Ahqaaf : 15)
Dan
Allah pun memenuhi permintaannya, dengan memberikan anak yang shalih. Sehingga
seluruh keluarga Abu Bakar adalah orang yang beriman.
Abu
Bakar yang kaya akan menderma, berhati tulus lagi halus yang mencintai
Rasulullah melebihi dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar