CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 21 Mei 2013

Abu Bakar Ash Siddiq


Bismillahirrahmanirrahim..
RESUME
TOKOH – TOKOH YANG DIABADIKAN AL – QUR’AN (Jilid 3)
Karya : Dr. Abdurrahman Umairah


Buku berjudul Tokoh –Tokoh yang Diabadikan Al –Quran buah karya Dr. Abdurrahman Umairah merupkan terjemahan dari buku dengan judul asli Rijaalun wa Nisaa’un Anzalallahu fiihim Qur’aana yang kemudian diterbitkan oleh penerbit gema insani pers Jakarta, pada tahun 2001.
Salah satu metode metode Al – Qur’an dalam mendidik umat Islam adalah dengan mengangkat kisah – kisah dan tokoh – tokohnya, untuk dijadikaan bahan pendidikan dalam mengemban amanah dan menjalani kehidupan, Cara menyikapi berbagai nikmat tiada tara bahkan ujian sekalipun dapat diambil pengajarannya dari tokoh – tokoh yang kisahnya diabadikan dalam Al-Qur’an
Buku ini menampilkan dan menceritakan tokoh – tokoh sahabat dan juga para penentang risalah Islam yang dibawakan oleh Rasulullah juga menceritakn peristiwa – peristiwa yang melatarbelakangi turunnya beberapa ayat dalam Al- Qur’an. Buku ini merupakan buku jilid ke-3 dari 4 jilid yang diterbitkan oleh gema insani pers. Tok oh – tokoh yang dikupas sejarahnya dalam buku ini berjumlah 20 tokoh. Salah satu tokoh yang menarik untuk disimak perjalanan hidupnya adalah sang sahabat terbaik Rasulullah, yaitu Abu Bakar ash-Shiddiq r.a.

 Nama asli Abu Bakar adalah Abdullah bin Abi Qahafah. Beliau digelari ash – Shiddiq. Rasulullah sendiri memanggilnya dengan nama al – ‘Atiiq (yag dibebaskan dari api neraka/yang mulia). Abu Bakar adalah orang yang pertama yang beriman dan membenarkan risalah Rasulullah.
Sebelum Rasulullah diutus menjadi nabi, profesi Abu Bakar adalah sebagai pedagang. Suatu ketika Abu Bakar bermimpi , sebuah mimpi yang menyita pikiran dan waktunya untuk merenungi mimpi tersebut. Setelah beliau menemui pendeta shalih untuk mengetahui arti mimpinya, akhirnya diketahulah bahwa mimpi tersebut bermakna bahwa Abu Bakar akan mengimani nabi penutup yang sudah lama ditunggu – tunggu, nabi itu adalah Muhammad saw. Dan Abu Bakar mengimaninya dengan sepenuh hati. Lelaki pertama yang mengiimani Islam sebagai agamanya.
Abu Bakar terkenal dengan kekayaan yang berlimpah dan kelembutan hatinya, beliau banyak memerdekakan hamba sahaya sekalipun harus ditebus dengan harga tinggi . Seperti hal nya saat menebus Bilal dengan harga yang setara dengan lima uqiyah emas (satu uqiyah setara 28 gram emas).
Abu bakar berhasil mengislamkan pembesar Quraisy yang kemudian menjadi para pemuka Islam, diantaranya : Usman bin Affan, az-Zubair Ibnul Awam, Thalhah bin Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqash, Utsman bin Mazh’un, Abu Ubaidah ibnul-Jarah, Abdurrahman bin Auf dan sejumlah pembesar lainnya.
Imam Al Khanzim menegaskan dalam tafsirnya yang berjudul Lubab at Ta’wiil fii Ma’aanii at-Tanziil. Menuliskan bahwa surah Al-Ahqaaf ayat 15 diturunkan berkenaan dengan Abu Bakar ash Siddiq r.a.. Hal tersebut terjadi tatkala beliau pada usia 18 tahun menemani Nabi yang berusia 20 tahun ke Syam. Saat singgah, Abu Bakar ash – Shiddiq pergi menemui pendeta untuk menanyakan masalah agama. Singkatnya, pendeta tersebut sempat memberi tahu Abu Bakar bahwa Muhammad suatu saat akan menjadi nabi.
Pada usia 38 tahun Abu Bakar, beliau membenarkan Muhammad sebagai Rasul dan ketika usia40 tahun beliau berdoa kepada Allah :
Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku..(Al Ahqaaf : 15)
Dan firman Allah :
”Kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya..” (Al Ahqaaf : 15).
Ayat ersebut diturunkan berkenaan dengan kedua orang tua Abu Bakar yang telah memeluk Islam. Tidak ada seorang pun diantara kaum Muhajirin yang kedua orang tuanya beriman selain Abu Bakar. Allah memerintahkan Abu Bakar agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Abu bakar memohon
“... Dan supaya aku dapat berbuat amal shalih yang engkau ridhai..” (Al Ahqaaf :15)
Allah memenuhi doa Abu Bakar . Beliau telah membebaskan 9 orang hamba sahaya karena keimanannya kepada Allah .
“Dan berikanlah kebaikan kepada keluargaku” (Al Ahqaaf : 15)
Dan Allah pun memenuhi permintaannya, dengan memberikan anak yang shalih. Sehingga seluruh keluarga Abu Bakar adalah orang yang beriman.

Abu Bakar yang kaya akan menderma, berhati tulus lagi halus yang mencintai Rasulullah melebihi dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar