CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 30 Mei 2013

Karena Sahabat itu Cinta

with SENYUM :)

Berbicara tentang sahabat, bagiku tidak akan pernah terlepas dengan sesosok rasa yang bernama cinta. Ya, cinta. Begitu luas arti cinta, tapi banyak yang mempersempitnya hanya menjadi sebongkah perasaan kepada sang kekasih. Sempit sekali rupanya. Cinta selalu tulus memberi, terjadi secara otomatis tak bisa dibuat – buat ataupun dipaksakan.  Seperti yang Tere Liye bilang bahwa terus memberi tanpa mencintai itu mudah, tapi dengan cinta kita tak akan pernah bisa berhenti untuk memberi. Ajaib ya?

Berbicara tentang sahabat, bagiku tidak akan terlepas dengan yang namanya doa. Doa yang selalu terpaut. Doa yang selalu mengekspresikan kerinduan perjuangan bersama dan untuk sebuah tujuan tertinggi, bertemu pada keadaan kekal nan abadi syurga-Nya. Pertemuan indah di dunia yag ingin diakhirkan dalam kekekalan syurga, betapa luar biasanya.

Kisah persahabatan yang syarat akan cinta dan pengorbanan. Begitulah kisah persahabatan antara Abu Bakar dan Rasulullah. Kisah yang mengharu – birukan setiap hati yang merasuk sekedar untuk mencoba mendalaminya.

Suatu ketika saat perjalanan ke Madinah, Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi dalan sebuah gua, Gua Tsur namanya. Tempat tersebut bermedan sulit, dihimpit dengan bebatuan yang runcing dan tajam sedangkan Rasulullah tak memakai alas kaki dan kaki beliau terluka parah. Melihat kejadian tersebut, seorang Abu Bkaar yang lembut hatinya membantu Rasulullah, menuntun dengan segala kegeloraan cintanya, dengan cinta menuntun Rasulullah hingga sampai mulut gua. “Jangan engkau masuk, hingga aku masuk terlebih dahulu.” Begitulah ucapan sang kesatria Abu Bakar untuk menjaga keamanan sahabatnya, Rasulullah.

 Abu Bakar yang sensitive hatinya meraba – raba dinding gua. Beliau dapati tiga rongga yang ada dalam dinding tersebut. Disobeknya kain baju yang melindungi tubuhnya untuk menutupi, dan lubang yang lain ditutup dengan kedua kakinya karena khawatir dibalik lubang itu tersembunyi binatang berbahaya. Kemudian Abu Bakar mengundang Rasulullah untuk masuk, karena sangat letih Rasulullah pun tertidur.

Kekhawatiran Abu Bakar  terbukti. Salah satu lubang yang ditutup dengan kakiya, terdapat ular berbisa. Kaki beliau dipatuk oleh ular berbisa itu.Dalam keadaan itu, Abu Bakar menahan dirinya dari segala pesakitan patukan ular dan menahan kakinya tetap berada dalam lubang, agar ular tersebut tidak keluar dan Rasulullah tetap aman. Sakit yang  begitu hebat yang tertahan,  serasa yang bekerja aktif hanya air mata tanpa suara dan peluh – peluh kecil yang bermunculan dari dahi yang kemudian menetes, meneteskan air mata cinta ke wajah Rasulullah. Rasulullah terkejut dan bangun dari tidurnya. Tentang Abu Bakar yang merelakan kakinya untuk dipatuk ular dan juga menyobek bajunya demi keamanan dan keselamatan sahabatnya, Rasulullah. Kemuliaannya telah 
menghantarkan beliau untuk melihat wajah Allah. Subhanallah....

Berbicara tentang sahabat, maka yang tergores dalam setiap bait karya kehidupan yang telah kau bukukan adalah begitu banyaknya bab dan sub bab nya yang bercerita. Eksekusi dari setiap hurufnya adalah pelajaran – pelajaran penting, mahal yang sangat berharga bersama mereka.

Daftar isinya berisi keindahan – keindahan yang kita lalui. Meski kita tahu, tak semua judul episode pada daftar isi tersebut bukan keindahan, toh pada ujungnya kita akan merasa dan menyepakati bahwa semua episode itu layak untuk dikenang dan dijadikan bahan pelajaran dan pengajaran untuk  kita bahkan untuk generasi kita selanjutnya.
 Tak terlau banyak tentang tinjauan pustaka, karena memang telah Allah tetapkan dari dahulu kala bahwa kau akan mengenalku dan ku akan mengenalmu kita saling mengenal, berhimpun menjadi satu ikatan bersama – sama. Iya sahabat. Bukan pertemuan yang tak sengaja. Pertemuan ini sudah Allah siapkan matang – matang. Walau kita tahu dalam setiap pertemuan juga adalah sebuah janji perpisaan. Janji perpisahan dalam setiap pertemuan.
Benarlah sudah pada bagian pembahasan akan banyak sekali yang kau tuang. Pembahasan tentang beragam karakternya, pembahasan penyikapan masalah bersama – sama dengannya. Ah, bahkan setiap momen bersama sahabatmu adalah suatu anugrah yang jika dituliskan dalam bait karya kehidupanmu akan menggerogot beberapa persen rasa di hatimu. Iya sahabat. Pembahasan tentang perjuangan.
Tentunya dalam bagian kesimpulan, kau sendiri yanag akan menentukan. Akan bagaimana, apakah akan happy ending reunian disurga, atau? Aku yakin masing – masing kita mempunyai tujuan disetiap langkah yang akan kita pilih dan yang akan kita tempuh.

Begitulah sahabat. Yang selalu Rasulullah ajarkan dalam sebuah ikatan tak terputus. Ikatan ukhuwah islamiyah. Cinta yang terarah, yang ketika memandang wajahnya ingatan kita langsung bekerja untuk mengingat Allah. Tak perlu waktu lama untuk bersamanya, karena saat kita duduk bersama dengan waktu yang singkat kita bisa berbicara dengannya langsung dari hati ke hati. Ya, hanya Allah yang telah menguatkan jalinan itu. Jalinan yang kian menguat karena doa yang menjadi pengokohnya, aktivitas baik yang dilakukan bersama sebaggai pengingatnya. Kerja syurga dan pertemuuan di syurga adalah orientasinya.

Karena sahabat itu cinta... Mencintai yang tak kan putus untuk memberi.
Karena sahabat itu cinta.. Mencintai yang tak kan putus untuk berkorban.
Karena sahhabat itu cinta.. Mencintai yang tak kan pernah putus lewat nasihat – nasihat pengukuh cintanya..
Karena sahabat itu cinta.. Mencintai yang tak kan pernah putus untuk mengingat Dia, Dia Sang Maha Cinta.

“Laa yu’minu ahaddukum hatta yuhibba li akhiihi maa yuhibbu linafsih.” Tidak beriman seorang diantara kamu hingga mencntai saudaramu seperti kamu mencintai diri sendiri.
“...Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bjaksana.” (Q.S. Al Anfal : 63)

_Bulan ke - 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar