“Yang akan menjadi
orang besar dan akan yang menjadi orang kecil itu hanya beda beda tipis. Orang
besar akan memandang masalh kecil untuk tidak dibesar – besarkan. Sedangkan
orang kecil akan memandang masalah kecil untk dibesar – besarkan.”
Begitulah kira kira bahasa yang disampaikan oleh kakak
tingkat saya di kampus, beliau berasal dari Fakultas Peternakan.
Ngebayang nggak sih ketika kita
sudah ngetik sms panjang lebar dengan bahasa yang tertata dan direvisi berulang
untuk memastikan pesan yang ingin disampaikan jelas atau tidak, kemudian
seketika ada balasan semuanya jadi runtuh luluh lantak (lebay) ?
“Assalamu’alaykum...
gimana nih kabarnya tmn2? Semoga ujian kemarin lancar ya :) Oh iy, utk
mllnjtkan pmbhasan kmarin la la la la la la la.. Tmn2 bisa datang?”
Kring kring (ada balasan sms)
“T” ada lagi yang
balas “Y”
Syiiiiing... -___-“
Salah satu
contoh hal di atas saya nggak tau menurut teman – teman sekalian hal tersebut
patut di bahas atau tidak. Baiklah, karena (katanya) kalau agenda syuro itu diprioritaskan untuk
membahas hal – hal yang penting, maka saya tidak akan menyinggung panjang lebar
tentang Y dan T dalam agenda syuro, saya mau membahas dan menumpahkan dengan
menulis disini saja, saya rasa ini (agak) cukup.
Saya nggak tau
urusan Y dan T ini termasuk urusan kecil yang saya besar besarkan atau sesuatu
yang memang sebenarnya adalah perkara besar yang sudah sering dimaklumi. Tapi
jujur sejujur – jujurnya saya menolak tindakan seperti diatas (kecuali untuk
orang sepuh yang kesulitan ngetik sms). Saya pribadi belum bisa plong menerima
ketika mendapat balasan dengan satu
huruf saja antar T dan Y. Apa sih susahnya menanggapi sms orang yang sudah
dibuat sengan sungguh – sungguh (halah)? Hmm.. bagi saya ini menyangkut etika
dan estetika dalam ber-sms, walau saya tau sms adalah kepanjangan dari sort
message service, tapi mbok ya jangan short – short banget gitu loh.. Menurut
saya ini juga terkait kesopanan dan penghargaan kepada orang lain juga sih..
Bagi
saya cara orang membalas sms itu mencerminkan 4 hal : etika, estetika,
kesopanan dan penghargaan kepada orang lain..
Ah entahlah, semoga kita selalu
bisa berkhuznudzon dengan orang super irit yang sering membalas sms dengan
singkat, dengan huruf Y atau T saja. Sepertinya kita juga harus bersyukur
karena mending sms kita dibalas, daripada tidak sama sekali. Hoho
Mmm.. yok sama – sama belajar dan
sama – sama bersyukur. Yang sms super kucrit semoga bisa dipanjang – panjangin
dikit lah, dan yang sering nerima sms seperti itu semoga bisa tambah belajar
lagi tentang arti berbaik sangka kepada saudaranya. Perihal penting atau tidak
penting, bagi saya ini cukup penting.
CMIIW :3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar