CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 06 September 2013

Jauh


Kita saling bertemu, satu hari dua hari tiga hari dan hari - hari yang terakumulasi menjadi bilangan belasan tahun. Baru kemarin rasannya genggaman itu melekat pada pergelangan tanganku. Kau ingat, sampai sekarang aku masih kesulitan untuk menyeberang jalan. Dan genggaman itu dulu yang membuatku percaya.

Kita tak pernah bersepakat untuk saling pergi. Ah, seandainya setiap detik ketika aku masih bisa puas menatap wajahmu untuk menghargaimu. Ah, seandanya tiap detik saat bahumu mengilang bersama pagi, sebelumnya aku bisa memelukmu. Kita tak pernah bersepakat untuk saling menunggu.

            Hidupku untukmu tak kan pernah jauh dari kawanan rindu. Engkau terasa begitu jauh. Bukan tentang rasa, tapi jauh ini tentang jarak. Mengapa kita berjauhan?
            Ibu, bisakah jarak antaramu dan aku diperdekat kembali? Rasanya, pagi terindah adalah saat dulu kau kepang indah rambut panjangku, diikat dengan pita perah – putih. Lalu, kita berjalan beriringan bersama menuju sekolah. Kita bergandengan.




Kosan, Pagi Jogja, 6 Sept 2013
Kangen ibu, kangen rumah.. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar