CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 25 September 2013

Refleksi | Konsistensi


Menurut KBBI Konsisten berarti: tetap (tidak berubah-ubah); taat asas; ajek; 2 selaras; sesuai: perbuatan hendaknya–dengan ucapan. Kalau arti versi saya berarti konsisten adalah sifat yang tetap memegang teguh, artinya apapun yang terjadi dia masih akan tetap "dengan dunianya".

Menjadi pribadi yang konsisten memang sulit. Karena konsisten tidak akan pernah bisa berdiri sendiri, dia akan mengaitkan dirinya dengan sifat yang lainnya : sabar dan komitmen. Sabar untuk memegang teguh apa yang telah dicanangkan dan koitmen yang berati fokus dengan pilihan yang sudah diambil. Makannya, tak jarang seseorang akan mudah 'jatuh hati' kepada mereka yang bisa konsisten. Konsisten dengan apa yang diperbuat dan apa yang sudah diucap

Banyak pekerjaan yang terbengkalai karena jauhnya kita dari konsisten, dan itu bisa dipengaruhi banyak faktor. Tapi sebenarnya kita punya kekuatan terbesar dan kelemahan terhebat. Itu adalah diri kita sendiri. Sehebat apapun pupuk diberikan kepada haemanthus multiflorus (bunga desember), ya dia hanya akan mekar ketika bulan Desember, sekuat apapun guncangan kalau ada semut ketemu semut pasti dia akan salam - salaman juga. Mereka tetap teguh.

Pun dalam berbagai kehidupan kita. Seseorang yang sudah berhasil konsisten pasti hasilnya akan "berkelas". Konsisten, karena di dalamnya ada proses, proses panjang untuk menghasilkan "sebuah" atau "sesuatu". 
Seorang penemu bola pijar yang namanya tidak asing lagi muncul di berbagai buku IPA, beliau adalah Thomas Alva Edison. Kalau bukan karena ke-konsistensi-an nya dalam melakukan penelitan apakah akan ada nama beliau yang disebut - sebut dalam pelajaran sains? Lagi - lagi ada yang namanya konsisten yang terpaut dengan sabar dan komitmen.
Lalu bagaimanakah dengan seorang panglima perang hebat Muhammad Al Fatih dengan konsistensinya yang tidak pernah meninggalkan shalat malam semenjak beliau baligh sampai akhir hayatnya? Namanya harum dikenang oleh berimilyar manusia dan berlanjut ke genarsi - generasi selanjutnya. Ah,"bonus" dari Allah kepadanya pasti akan jauh melimpah ruah. Konsisten.

Dari ‘Aisyah binti Abi Bakr Ash-shiddiq –radhiallahu anhuma- berkata : Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda : 
“Amalan yang lebih dicintai Allah adalah 
amalan yang terus-menerus  dilakukan walaupun sedikit.” 
(HR Bukhari dan Muslim, dengan lafazh Muslim)
Konsisten dalam kebaikan apapun itu bentuknya  kemungkinan besar akan menjadikan kita pemilik "sesuatu" yang bisa "diunggulkan" atau bisa dibilang itu adalah "amalan unggulan" kita. Konsisten dalam menulis, konsisten dalam sedekah, konsisten dalam menghafal, konsisten dalam menyelesaikan urusan. 
Saya kira dalam urusan mencintai juga seseorang membutuhkan konsistensi, untuk membangun sebuah kepercayaan. Dengan komitmen janji suci dan kesabaran bersama dalam mengarunginya, konsistensi jiwa dan raga. *ealaah.. XD

Kalau masgun bilang dalam tumblr-nya :
"Konsistensi menentang aturan Tuhan yang sengaja kamu tumbuhkan , maka Tuhan pun akan konsisten dengan ucapan-Nya , bahwa janji dan ancamannya adalah benar."

Yok belajar konsisten, blajar brkomitmen dengan diri sendiri. Yok mari belajar sabar dalam berproses.



_minimal 1 pekan sekali posting tulisan
Entah mau seberantakan apapun, tetap menulis. Ahlinya fotografi Henri Cartier pernah berkata : Sepuluh ribu foto pertamamu adalah yang terburuk.”
Mungkin ini juga berlaku pada tulisan. Sepanjang belum 10.000 kali posting, berarti ini tulisan saya yang terburuk. Untuk bisa melampaui 10.000, maka kuncinya --> harus konsisten :D

Selamat pagi Jogja :)

sumber gambar : myyemayo.blogspot.com,  peerlessgolf.ca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar