Warna
pink yang menjadi alas catatan hatimu. Kau pilih warna itu mungkin aku tau
mengapa bisa demikian. Dengan pilihan jenis huruf yang kau jajarkan, mungkin
aku pun tau mengapa kau pilih demikian. Salah satunya karena kelembutanmu. Aku
tau kamu sangat lembut, bahkan bukan hanya aku yang tau.
Awal
waktu yang mendekatkan kita adalah saat menjejak kelas 2 di Sekolah Menengah
Pertama. Saat masih riuh dengan kelompok Fisika yang di adakan sekolah. Aku
yakin kau jauh lebih ingat detilnya dibandingkan aku. Karena aku cuek,
sedangkan kamu tidak, kamu adalah manusia pemerhati dengan segala perhatianmu.
Sambil
mengintip pagi dari jendela kamar kos di lantai dua. Tetiba jari tanganku
tergerak untuk menuliskan namamu di kotak pencarian google. Iya namamu, dan aku
menemukan serambi rumah hatimu. Meski aku yakin, tak semuanya kau ukir disitu,
tak semuanya kau tuang disitu, dan tak semuanya kau tumpahkan disitu, hatimu
jauh rapi untuk menjaganya. Tapi aku tau sedikit tentangmu, dari beranda rumah
kecilmu. Rumah yang kau susun dengan barisan kata – kata hatimu, gerombolan kata
yang mengalir langsung dari apa yang kau rasa. Kali pertama aku mengunjungi
halaman rumah pink – mu.
Aku
malu, malu dengan diriku sendiri. Tiap aku berkaca padamu, bukan kemudian
bayangan dirimu yang akan tampak. Yang terasa ada hanya tamparan – tamparan,
sesekali pelan – sesekali keras yang berulang – ulang. Duhai, betapa keindahan
terpancar dari saudaraku ini. Dengan diam-mu, sering aku mengerti harus bagaimana
aku bersikap. Dengan diam-mu, seperti ada hentakan dalam diriku untuk
mengontrol segala egoku, mengontrol segala bawel-ku, mengontrol segala tingkan
selengeanku. Kurasa engkau jauh teramat lebih dewasa dibandingkan aku. Diam-mu,
segala makna tersirat namun tampak begitu jelas.
Dirimu,
kuncup yang sudah mulai bermekar. Harumnya semerbak, rupanya menawan. Dari
kejauhan bersama udara yang tak pernah terlihat wujudnya, pagi ini aku
mengingat perjalanan kita berdua. Bersamamu sosok teduh yang menenangkan..
Rabb,
jagalah dia...
Peluklah
dia selalu..
Permudahlah
segala urusannya...
dan....
pertemukanlah
kami dalam puncak kesuksesan,
di
surga-Mu yang abadi...
Seseorang
yang berinisial R yang berada di kampus Jatinangor sana, aku merindukanmu
shalihah :)
07:45 Jogja
BalasHapusBig hug for my beloved sister.. :*
I do miss u..
huohoooooo rimeeehhhhh.. :3 :3 :3
HapusSelamat berjuang disanaaaaaaaa
*teriak pake toa
XD