CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 16 September 2013

SG AAI UGM 2013 | Cendekia Berkarakter Qur'ani

Bismillah.. :)

     Stadium General Asistensi Agama Islam (SG AAI) merupakan acara pembuka untuk kegiatan AAI, yang bisa dibilang AAI merupakan kegiatan kepemanduan untuk menambah jam mata kuliah agama Islam di luar SKS yang sudah diambil .Biasanya dalam kurun waktu 4 tahun waktu normal masa studi S1, mahasiswa hanya mendapatkan 2 SKS untuk pelajaran agama "seumur hidupnya" di kampus, itu juga cuma satu semester (saja). Wah, padahal 24 jam hidup kita dalam sehari belum lagi kalau dikalkulasikan dengan jumlah umur hidup seseorang, kita tidak akan pernah lepas untuk "berurusan" dengan rutinitas keagamaan. Ah, katanya Indonesia mayoritas penduduknya adalah muslim? Tapi di kampus (kampus saya), kok cuma dibekali 2 SKS dalam satu semester pelajaran agama untuk  "seumur hidup" ? Hmm..
     2010 silam saya menjadi peserta AAI, yang nilai kehadiran dan ujiannya bisa mempengaruhi nilai mata pelajaran agama. Saya merasakan sesuatu yang berbeda dari AAI, walau sebnarnya mirip - mirip dengan kgiatan mentoring yang pernah diadakan oleh sekolah - sekolah di SMA pada umumnya, atau bisa dibilng juga seperti kajian perkelompok yang diadakan oleh aktivis rohis pada biasanya.
     AAI membuat pesertanya jauh lebih terkontrol (menurut pribadi saya sih begitu). Kok bisa? iyalah, dalam sepekan kita dikontrol amalan kesehariannya : sholatnya wajib berapa kali, shalat sunah berapa kali, tilawahnya berapa kali, infaqnya berapa kali dll. Minimal kita bisa malu lah melihat progres teman sebelah yang amalannya keren. Kan katanya : berlomba - lombalah dalam kebaikan.
     Asupan materi yang diberikan mbak pemandu juga bagaikan air di tengahnya gurun, hehe. Bayangkan deh, hati kita sudah gersang mikirin tugas, mikirin praktikum, mikirin ngejar nilai dan seabrek permasalahan duniawi lainnya, lalu  kita bisa kembali diluruskan niatnya, kembali diingatkan tujuannya, kembali diingatkan tentang bekal - bekal ilmu lainnya. Adem kan?
     Dikasih tau cara baca qur'an yang bener, dikasih tau cara shalat, bersuci, dll dimana ilmu - ilmu seperti itu merupakan ilmu yang sangat dasar yang harus diketahui oleh orang muslim. Contohnya begini : perempuan yang sudah baligh pastinya (bagi yang normal) mengalami yang namanya haidh/menstruasi. Nah, parahnya kalau nggak tau caranya mandi besar setelah menstrusi  gimana coba, dan seumur hidup dia bisa jadi nggak tau yang namanya mandi besar? Wah, bahaya kan? Yip, forum AAI bisa dijadikan salah satu solusinya. Kita bisa saling sharing, saling menasihati dan saling mengingatkan. Mana pemandunya perhatian - perhatian, sabar & sering bawa makanan lagi. Tsaahh. Oh iya, Jazakillah untuk mbak Alin sama mbak Hesti yang dulu pernah memandu saya di AAI, maafin mba kalau adeknya (saya) geje :p

= = =
Eh eh, tanggal 15 September kemarin acara SG AAI dilaksanakan untuk Gamada 2013. Tempatnya di maskam UGM. Tau maskam kan? itu loh yang sering di pakai jadi tempat walimahan *uhuk. Tema acaranya adalah (kurang lebih seperti ini, saya lupa bahasa lengkapnya) Membentuk Cendekia Berkarakter Qur'ani. Ada 3 kata kunci disana : CENDEKIA (ya namanya juga mahasiswa), BERKARAKTER, karakternya yang jelas adalah karakter QUR'ANI. Pengennya sih Gamada 2013 itu jadi sorang cendekia yang karakter qur'an-nya tersmat dalam dada, tercermin dalam tingkah lakunya.

Pembicara - pembicaranya cetar, badai ombak, membahana halilintar, kilat, petir, hujan, pelangi, terik, dahsyat (halaaahh alay) beliau adalah Ust Fatan Fantastik, penulis buku Bikin Belajar Selezat Coklat beliau adalah alumni Psikologi UGM dan Dr. Muhammad Nasih beliau (kalau nggak salah, semoga benar) adalah dosen pascasarjana ISIPOL Universitas Indonesia, pas saya dengerin MC ngomongin CV nya sih keren banget : hafidz dalam waktu 1.5 tahun, sama apalagi gitu.. takut kali saya salah ngomong. Pokonya yang pasti beliau keren - keren.Juga ada juga adk - adek dari Rumah Tahfidzku, pencetak para hafidz gitu. Saya malu liat adek - adeknya yang hafalnnya sudah kereennn.. -.- Aih, Gamada betapa beruntungnya kalian "selalu" dihadirkan pembicara yang kece - kece. :D



Waktu hari H, saya pake baju pink (nggak penting), kerjaannya geje. Pokonya bantuin (apa ngerusuhin) OC panitia SG. Panitianya oke - oke banget lah, PKP AAI nya jg perhatian, apalagi SC nya *ehm* (enggak penting). Niatnya pagi itu juga saya mau kultwit tentang materi yng disampaikan. Tapi... eh eh ternyata inet di hape lemot banget. Dan saya memutuskan menuliskannnya di note HP terus mau saya publish di blog (saja) biar nulisnya bisa sekalian ngoceh, kalau di twitter kan sempit dan terbatas ya? hehe :D Jadi kira - kira materinya seprti ini, saya tulis dengan bahasa "suka - suka gue" ya... (Bismillah dulu yook)^^

Pembicara pertama adalah Ust Fatan. Beliau menyampaikan banyak tentang yang namanya karakter (ya eyalah, anak psikologi gitu :D ). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti: 1). Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. 2).Karakter juga bisa bermakna "huruf". Tentunya karaker yang dibicarakan disini bukan karakter makna huruf ya.. Karakter itu pembeda, dan karakter itu dimulai / berawal dari rasa. Rasa yang tidak pernah bohong. Karakter juga bisa dibilang sebagai hasil dari bentuk kebiasaan. Untuk mengubah karkter seseorang dewasa diperlukan waktu sejumlah dengan jumlah usianya. Misalnya : umur saya 18 tahun, karakter saya ternyata Z dan mau dibubah agar karakternya jadi A, maka untuk membuat perubahan diperlukan pula waktu sejumlah 18 tahun. Jadi ketika umur saya 36 tahun karakter itu baru bisa berubah.
Nah, itu dia kenapa anak usia balita itu dibilang usia emas? Karena masa - masa itu adalah proses awal pembentukan karakter mereka, sebagai penentu juga bagaimana mereka kedepannya. Tentu saja itu tidak akan pernah luput dari peran serta orang tua. terutama peranan seorang ibu yang merupakan sekolah pertama bagi anak - anaknya. *Sudah sampai mana persiapan ilmu-nya? @,@*
Beliau (Ust Fatan) juga mengatakan : "Buat apa kuliah di UGM, kalau niatnya hanya untuk dapat selembar ijazah lulusan Gadjah Mada/" "Buat apa kuliah tinggi - tinggi kalau hanya untuk manjang - manjagin nama dengan embel - embel title kita?" *njleeebbbbbb (pake banget)* Ilmu, ilmu, ilmu seharusnya itu niatan yang patut kita perjuangkan. Bukan cuma sebatas kegiatan kuliah di dalam ruangan. Percaya deh, waktu saya KP (Kerja Praktek) hanya sedikit sekali aplikasi dari bangku kuliah yang digunakan..
Berbicara karakter dalam Islam, dengan karakter yang lain tentunya ada pembedanya yaiu : IMAN.  Sejauh mana orang tsb mempercayai dan mengindahkan perintah Allah dengan menjalankan perintahnya dan menjahui segala bentuk yang dilarang olehNya. Kelak kita akan jadi pemimpin.

Al- Qur'an itu mampu melampaui cara berfikir manusia. Mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, lelaki mulia yang dinobatkan sebagai tokoh paling berpengaruh di dunia dalam buku Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, Michael H. Hart, 1978. Tentu saja itu tak lepas karena karakter yang melekat dalam diri Rasulullah, teladan yang sebaik baiknya teladan.

Al - Qur'an merupakan kitab suci yang sudah sepatutnya dan seharusnya dipercaya oleh umat Muhammad SAW, dijadikan sebagai pedoman bagi kehidupan, dan rujukan untuk keselamaan. Lantas, hal apa saja yang bisa menjadikan kita percaya pada al-qur'an? Apakah karena Islam kita adalah Islam karena keturunan? Ayo kita sama - sama mencari kebenaran. Bersyukurlah jika memang kita dilahirkan dari rahim keluarga muslim. Kita tidak harus bersusah payah mencari cahaya kebenaran seperti perjuangan para mualaf untuk menemukan jalan Allah. Berikut ujar Dr. M. Nasih tentang mengapa kita harus percaya terhadap Al- Qur'an : 

1. Al - Qur'an itu super PD (percaya diri)
    Hanya al - qur'an yang "menobatkan dirinya" tanpa kekurangan sedikitpun. Jauh beda jika dibandingkan dengan karya - karya tulis skripsi, tesis, disertasi atau buku manapun dimana pasti ada pembuka yang kurang lebihnya mengatakan "karya ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis memohon kritik dan saran untuk kemajuan dan perbaikan kedepannya." Al Qur'an itu PD, tidak ada sedikitpun pengantar/isi didalamnya untuk minta dikritik maupun diberi sumbang saran. Ya, karena ini memang langsung firman dari Allah.
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” 
(Al - Baqarah : 2)

2. Al - Qur'an itu mukjizat
     Dahulu kala, al - qur'an diturunkan sesuai dengan "bahasa" kaumnya, artinya sesuai dengan "trend" saaat itu. Contoh pada masa Rasulullah, masyarakat pada saat itu adalah masyarakat penggila sastra, dan pada saat itu pula ayat pada Al - Qur'an memiliki rima yang sangat bagus, diksinya juga sangat tepat. Coba cek, contohnya ada di surat Al Ikhlas : belakangnya semuanya huruf D, surat An Nas : belakangnya semuanya huruf S, banyak juga terjadi di surat - surat lainnya. Jujur, saya sangat terkagum - kagum dengan terjemahan Al - Qur'an (mungkin pastinya saya akan jauh lebih takjub kalau saya pandai bhs Arab), kata - kata yang terpilih sangat indah disamping itu maknanya juga bukan sembarang makna. Maknanya dalam.
Dr. Nasih juga mengatakkan bahwa menurut sebuah penelitian Al - Qur'an adalah sesuatu yang paling mudah dihafalkan, karena berdasarkan penelitian tersebut Bahasa Arab merupakan bahasa yang paling mudah muntuk dihafalkan.
Rabb.. sempatkan aku untuk bisa menjadi seorang hafidzah... aamiin..

3. Al - Qur'an diturunkan pada manusia / masyarakat yang ummi
    Seorang ummi bukanlah seorang yang bodoh.  Seorang ummi adalah orang yang cerdas, mereka mampu menghafal al - qur'an di luar kepala, dan karena dibantu pula dengan karakter bahasa Arab yang mudah untuk dihafalkan. Sedari duulu tradisi Islam adalah tradisi orang - orang cerdas. Kalau sekarang? *pertanyakan saja pada hatimu*

4. Temuan - temuan modern menunjukkan bahwa Al Qur'an Memang Benar
    Pada pembahasan AAI bab Islam dan Sains biasanya peserta akan diceritakan bahwa al - qur'an memang suatu kebenaran. Contohnya : lamanya waktu ibu mnyusui bayi selama 2 tahun, jumlah lapisan langit, proses pembentukan manusia, proses terjadinya hujan dan masiiiihhh banyak lainnya di bidang kedokteran. teknologi, sains dsb. Bukankah semuanya telah lebih dahulu difirmankan Allah dalam Al - Qur'an?

5. Cara berfikir dalam Al - Qur'an melampaui zamannya
    Artinya apa? Al qur'an masa berlakunya tidak akan pernah terbatas/ tidak akan ada masa untuk kadaluarsanya. Dari zaman baheula - ayeuna - sampai nanti kiamat al - qur'an tidak akan pernah ada revisi atau ada suatu pembaharuan. Kata - katanya tidak akan pernah diganti. Tetap seperti itu, tetap tiada keraguan dan tetap benar.
 
--Wallahu a'lam bi shawab..

Pemimpin yang Berkarakter Qur'ani

= = =


Ya Allah...
dengan Al - Quran
karuniakanlah kasih sayangMu kepada hamba
Jadikanlah Al- Quran sebagai imam, cahaya ,hidayah,dan sumber rahmat bagi hamba…
Ya Allah…
Ingatkanlah hamba
bila ada ayat yang hampa lupa mengingatnya..
Ajarkan pada hamba
ayat yang hamba bodoh memahaminya…
Karuniakanlah pada hamba kenikmatan membacanya,
sepanjang waktu,
baik tengah malam atau tengah hari…

= = =
Yuk ikut AAI, Asyik Akrab Islami^^
May.


1 komentar: